( Suara ) Hati Ibu Pertiwi
Siapa yang mau diriku terlahir putih disini
Mata minimalis biasa disebut sipit
Mereka sebut diriku ini chinese
Mau bagaimana lagi diriku terlanjur legam
Mahkota keriting kecil hampir tidak bisa untuk disisir
Karakter keras dan spontan tindakanku
Kata orang kami ini sopan bertata-krama
Nyatanya semua itu untuk formalitas belaka
Malu-malu untuk semua hal yang kita mau
Kami mendiami di semua punjuru negri
Inilah diriku dengan segala keanekaragaman
Bertahun-tahun kami berdampingan rukun
Tanpa rasa ini itu kebhinekaann terbangun
Hingga dipandang bak putri yang anggun
Namun saat ini kami sedang ling-lung
Hati dan jiwa kami menjadi bingung
Hanya karna berebut posisi yang agung
Segala isu pemecah belah muncul tak terbendung
Oohhh.. Ibu Pertiwi...
Ku tahu engkau menangis menatap kami anak-anakmu
Ku tahu engkau meratapi nasib bangsamu
Tegarlah Ibu...
Denganmu semua akan kembali
Tinggal menunggu suara nurani anak negri
Malang, Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar