Sabtu, 28 Januari 2017

( Suara ) Hati Ibu Pertiwi

( Suara ) Hati Ibu Pertiwi


Siapa yang mau diriku terlahir putih disini
Mata minimalis biasa disebut sipit
Mereka sebut diriku ini chinese

Mau bagaimana lagi diriku terlanjur legam
Mahkota keriting kecil hampir tidak bisa untuk disisir
Karakter keras dan spontan tindakanku

Kata orang kami ini sopan bertata-krama
Nyatanya semua itu untuk formalitas belaka
Malu-malu untuk semua hal yang kita mau
Kami mendiami di semua punjuru negri

Inilah diriku dengan segala keanekaragaman
Bertahun-tahun kami berdampingan rukun
Tanpa rasa ini itu kebhinekaann terbangun
Hingga dipandang bak putri yang anggun

Namun saat ini kami sedang ling-lung
Hati dan jiwa kami menjadi bingung
Hanya karna berebut posisi yang agung
Segala isu pemecah belah muncul tak terbendung

Oohhh.. Ibu Pertiwi...
Ku tahu engkau menangis menatap kami anak-anakmu
Ku tahu engkau meratapi nasib bangsamu
Tegarlah Ibu...
Denganmu semua akan kembali
Tinggal menunggu suara nurani anak negri

                                                                               Malang, Januari 2017

Senin, 23 Januari 2017

HIDUP...

HIDUP...

Hidup terkadang memang susah untuk ditebak, bahkan kita takkan pernah tahu apa yang terjadi esok hari, 20 jam lagi, 10 jam lagi atau bahkan 10 menit kemudian. Pernah hati ini bimbang akan apa yang terjadi di kemudian hari kelak. Takut akan tidak terpenuhinnya kebutuhan hidup, takut akan ketidak adanya pasangan hidup dan takut akan masih hidupkah diri ini esok.

Wajar kalau kita takut, karna kita manusia bukan malaikat. Berat ??? memang iya hidup kita berat, Bingung ??? setuju, karna terkadang kita bingung apa yang seharusnya kita lakukan. Menyerah ??? sempat terpikir beberapa kali untuk menyerah... Tapi, kita harus tahu apa yang sebenarnya kita perjuangkan dalam hidup ini... Uang/Materi ??? sebagian manusia memang berjuang untuk itu... Kehormatan/Martabat ??? untuk sebagian manusia yang memang ingin dipandang tinggi oleh manusia lainnya... Kepentingan ??? pada dasarnya memang kepentinganlah yang kita perjuangkan baik sendiri maupun kelompok... Terus apa sebenarnya yang pantas diperjuangkan ???

Hidup itu...
Laksana sebuah kapal ditengah deburan ombak badai
Seperti padi ditengah belantara kota
Umpama lembaran kertas yang tak bertemu penanya
Ibarat secangkir kopi tanpa sesendok gula

                                                                                                                   Januari, 2017